Di Redaksi Penerbitan Buku, Ada 6 Jenis Pekerjaan Ini – Kamu Pengin Bekerja Sebagai Apa?

Categories: Tip Menulis
No Comments

Kemarin kita sudah membahas berbagai jenis pekerjaan di industri penerbitan buku yang nonredaksi ya? Nah, kali ini kita lanjutkan ke posisi yang ada dalam struktur organisasi redaksi penerbitan buku nih.

Bagi penerbit yang sudah berskala besar, redaksi penerbitan buku akan dibagi menjadi dua kelompok posisi, yaitu: redaksi fiksi dan redaksi nonfiksi. Masing-masing dipimpin oleh seorang yang disebut kepala redaksi fiksi dan kepala redaksi nonfiksi. Tugas para kepala ini adalah mengatur dan memastikan bahwa semua pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan, bertindak sebagai penghubung antara editor dengan bagian-bagian lain di perusahaan, dan seterusnya.

Kepala redaksi membawahi berbagai macam editor dengan tugas yang berbeda-beda. Sebelum kita masuk tentang macam-macam jenis editor, mari kita flash back terlebih dahulu tentang dunia penyuntingan atau dunia editing ini.

Sejarah Dunia Penyuntingan

5 Tahapan Menulis Novel - Pasti Selesai!

Editor ada dalam dunia penerbitan buku di Indonesia sudah ada sejak 1890. Waktu itu, pekerjaan penyuntingan ini tidak dilakukan oleh pribumi, tapi oleh orang Belanda dan Tionghoa. Pendidikan editing di Indonesia sendiri baru ada sampai setingkat D3, bermula tahun 1980-an di Universitas Padjadjaran Bandung dengan program studi “Editing” serta program studi “Penerbitan” di Politeknik Negeri Jakarta.

Tidaklah mengherankan kalau editor-editor sekarang banyak yang belajar secara autodidak karena memang belum populernya program studi editing ini.

Sepengetahuan saya, belum ada tingat S1 untuk jurusan penyuntingan/editing (CMIIW). Pada perkembangannya, pekerjaan editor dalam redaksi penerbitan buku banyak didominasi lulusan sastra, karena dianggap paling “dekat” dengan program studi editing. Tentu saja, selain karena program studi editing biasanya masuk dalam Fakultas Sastra, juga karena di Jurusan Sastra (terutama Sastra Indonesia) juga ada mata kuliah yang mempelajari tata bahasa, kesusastraan, dan lain-lain.

Namun, seiring berkembangnya zaman, dunia editing tidak melulu dihuni oleh lulusan sastra. Hal ini bukanlah sebuah kemunduran atau sebaliknya. Menurut saya, hal ini wajar-wajar saja, karena pada dasarnya kaidah kebahasaan, EBI, dan tata bahasa bisa dipelajari.

Yang lebih dibutuhkan di dunia editor menurut saya adalah pengetahuan yang luas dan juga kepekaan terhadap bahasa. Setuju? 🙂

Berikut adalah jenis-jenis pekerjaan di bagian redaksi penerbitan buku:

Di Redaksi Penerbitan Buku, Ada 6 Jenis Pekerjaan Ini - Kamu Pengin Bekerja Sebagai Apa?

1. Pimpinan Redaksi (Editor in Chief)

Bertugas mengelola bagian editorial: merancang tema buku yang akan diterbitkan, membuat dan memastikan skedul penerbitan buku sesuai jadwal, memberi keputusan berkaitan dengan editorial, dan mengatur bagian-bagian di bawahnya.

2. Redaktur Pelaksana (Managing Editor)

Managing Editor merupakan wakil dari editor in chief, bertugas memastikan bahwa semua rencana yang berkaitan dengan bagian redaksi bisa terlaksanan sesuai yang direncanakan.

3. Senior Editor

Senior editor atau biasa disebut dengan “editor” saja, bertugas melakukan penyuntingan substantif terhadap sebuah naskah yang siap terbit. Di redaksi penerbitan buku, senior editor juga bertugas memberi saran atas perwajahan (cover) buku yang diedit.

Selain itu, dia juga biasanya membuat sinopsis buku yang akan diletakkan di back cover. Bersama editor akusisi, editor juga bertugas mencari naskah untuk diterbitkan.

Editor merupakan jembatan yang menghubungkan penulis, penerbit dan pembaca. Dia harus membuat karya penulis lebih bagus, pembaca puas, dan penerbit untung. 🙂

5 Langkah untuk Mewujudkan Resolusi Tahun Baru sebagai Penulis Profesional

4. Editor Akuisisi (Acquisition editor)

Editor akusisi dalam redaksi penerbitan buku bertugas menyeleksi naskah-naskah masuk dan memberi keputusan apakah naskah tersebut layak terbit atau tidak.

Editor akuisisi akan banyak berhubungan dengan penulis, karena dia adalah “orang pertama” yang disapa penulis ketika mengirimkan naskah. Editor akuisisi juga bertanggung jawab terhadap stok naskah siap terbit, jadi jika stok naskah semakin sedikit, dia juga bertanggung jawab untuk mencari naskah.

5. Pemeriksa Aksara (Copy Editor)

Copy editor biasa disebut dengan proof reader, ataupun sering disebut dengan pemeriksa aksara.

Copy editor bertugas melakukan tugas teknis pengeditan berupa perbaikan dan pemeriksaan naskah sesuai kaidah yang berlaku.

Pekerjaan copy editor dalam redaksi penerbitan buku meliputi: memeriksa kesalahan penulisan (tanda baca, ejaan, dsb), memeriksa konsistensi dalam penulisan, memeriksa apakah semua bagian dalam buku yang diedit sudah sesuai dengan fakta terbaru atau belum (untuk buku nonfiksi), dan seterusnya.

6. Right Editor

Right editor bertugas mengurus hal-hal yang berkaitan dengan hak cipta, International Standard Book Number (ISBN), Katalog Dalam Terbitan (KDT), dan hal-hal yang berkaitan dengan hukum lainnya, seperti misalnya berhubungan dengan penerbit utama ketika penerbitannya akan menerjemahkan buku luar.

Tip Menulis Outline Agar Naskahmu Dilirik Penerbit

7. Picture Editor

Di redaksi penerbitan buku, picture editor bertugas melakukan urusan visual grafik dalam sebuah buku yang akan diterbitkan, meliputi: lukisan, tabel, foto, diagram, dan lain-lain.

Dia meneliti apakah ukuran tabel sudah sesuai, desain sudah bagus,setting sudah cocok, sampai memilih kertas agar hasil cetakannya sesuai dengan yang diharapkan.

Yup, itu dia tujuh posisi yang ada pada di bagian redaksi penerbitan buku. Posisi tersebut mengacu pada penerbitan-penerbitan yang ada di negara maju yang pembagian tugasnya sudah jelas.

Yes, idealnya seperti itu, tentu saja masing-masing penerbit punya alasan tersendiri akan memakai atau menggabungkan bagian editor mana saja, disesuaikan dengan kebutuhannya.

Nah, sudah enggak bingung lagi kan, dengan berbagai jenis pekerjaan di industri penerbitan buku? Kamu juga ingin bekerja dalam industri ini, Stilovers? Jika iya, penginnya bekerja di bagian mana nih? Boleh lo, kalau mau share di kolom komen. Ditunggu!

Jangan lupa follow juga akun Instagram Stiletto Book, untuk update info buku-buku terbaru terbitan Stiletto Book dan berbagai update berita seputar penerbitan buku lainnya ya! (Herlina P. Dewi)

Your Thoughts