9 Kesalahan Ibu Hamil yang Berisiko Mempersulit Persalinan

No Comments

Proses persalinan adalah saat yang mendebarkan bagi setiap ibu hamil. Impian akan lancarnya proses melahirkan tentu mendatangkan kebahagiaan dan kebanggaan. Untuk itu, setiap langkah menuju persalinan dilakukan dengan hati-hati.

Ada yang memilih tidak melakukan apa-apa karena takut membahayakan bayi, namun ada juga yang saking antusiasnya menyambut bayi hingga tidak bisa tidur.

Menghadapi persalinan memang tidaklah mudah. Perasaan takut, cemas, bahagia, dan haru bercampur menjadi satu. Tak heran, banyak yang kemudian menjadi stres berlebih hingga akhirnya melakukan kesalahan yang dapat mempersulit persalinan.

Berikut beberapa kesalahan ibu hamil yang dapat mempersulit persalinan.

9 Kesalahan Ibu Hamil yang Berisiko Mempersulit Persalinan

1. Salah mengejan

Salah satu penyebab persalinan lebih sulit adalah salah mengejan. Tenaga tidak boleh dikumpulkan di tenggorokan, melainkan digunakan untuk mendorong si bayi keluar.

Jangan habiskan energi dengan berteriak. Sebaliknya, atur napas dan dorong seperti sedang BAB.

2. Tidak istirahat

Karena proses melahirkan sangat berat, ibu justru dianjurkan untuk beristirahat sebelum persalinan dimulai. Meski banyak pikiran mengganggu, usahakan untuk lebih tenang dan beristirahat.

Tidur tidak hanya relaksasi untuk ibu hamil, tetapi juga membantu bayi rileks saat kontraksi dini.

3. Ke rumah sakit terlalu dini

Terlalu cepat ke rumah sakit karena kontraksi awal bisa membuat ibu hamil terlalu lama menunggu. Bila waktu untuk melahirkan belum tiba, ibu hamil bisa menghabiskan tahap awal persalinan di rumah.

Berbeda dengan rumah sakit, ibu hamil bisa menghabiskan waktu di rumah dengan lebih santai dan menikmati suasana.

Agar Kehamilan Sehat, Lakukanlah Beberapa Hal Berikut dalam 3 Tahap Kehamilan

4. Terlalu banyak berbaring

Istirahat memang diperlukan, bukan berarti ibu bisa lama berbaring. Berbaring dengan posisi telentang atau bertumpu pada tulang belakang sebenarnya sangat tidak dianjurkan.

Posisi telentang dapat membatasi mobilitas ibu hamil dan pergerakan bayi. Selain itu, bobot bayi akan menekan tulang belakang dan mengurangi suplai darah.

Untuk bisa melakukan persalinan yang optimal, posisi seperti berdiri atau jongkok dapat membantu membuka rahim. Posisi ini memberi bayi lebih banyak ruang dan dorongan untuk menuruni jalan lahir.

5. Kurang olahraga

Karena merasa bahwa bayi yang ada di dalam perut terlalu berat, pikiran calon ibu biasanya hanya tertuju pada aktivitas berbaring. Padahal, olahraga selama masa kehamilan sangat dibutuhkan, lo.

Kurangnya aktivitas fisik karena terlalu menjaga bayi malah akan menyebabkan ibu hamil terserang rasa sakit saat persalinan.

Dengan melakukan olahraga setidaknya 30 menit per hari, ibu hamil akan berlatih untuk bisa mengatur napas, menenangkan diri, hingga tidur lebih nyenyak.

6. Tidak makan

Anggapan bahwa ibu hamil tidak boleh makan saat persalinan hanya mitos belaka. Ibu justru dibolehkan makan setelah kontraksi dimulai. Melahirkan dengan perut kosong justru akan memperpanjang dan mempersulit proses persalinan.

7. Dehidrasi

Alasan lain yang dapat mempersulit persalinan adalah dehidrasi. Sama seperti mitos tidak boleh makan saat proses kontraksi, tidak boleh minum juga sangat tidak dianjurkan. Ibu hamil justru harus minum lebih banyak dari sebelumnya agar siap melakukan persalinan.

Kurang minum, terutama air putih akan membuat ibu merasa lelah, tidak bisa fokus dan berkonsentrasi.

8. Mencoba banyak posisi

Sebelum melakukan persalinan, tubuh memang terasa sakit. Untuk mengurangi rasa sakit, beberapa orang mencoba mengubah posisi tubuhnya. Tetapi, perubahan posisi yang dilakukan terlalu sering ternyata tidak baik, lo.

Perlu diingat, bahwa ibu hamil berada di rumah sakit dengan bantuan alat yang menempel di tubuh. Bila terlalu sering bergerak dan tidak memperhatikan alat-alat tersebut, ibu hamil bisa mengalami kecelakaan.

9. Tidak menjaga kesehatan mental

Proses persalinan yang berat pastinya membawa beban mental tersendiri bagi ibu hamil. Bermacam ketakutan dan prediksi bisa sangat memengaruhi mood swing yang akhirnya hanya menghasilkan depresi.

Calon ibu yang terlalu takut dan cemas saat proses persalinan bisa membuat kesulitan bernapas dan berfokus pada rasa sakit yang mungkin ditimbulkan saat mendorong bayi.

Nah, itu dia 9 kesalahan ibu hamil yang mempersulit persalinan.

Happy Pregnancy
Happy Pregnancy – Nana Aditya

Meski banyak kekhawatiran yang muncul, kebahagiaan adalah hal terpenting sepanjang masa kehamilan. Buku panduan Happy Pregnancy bisa membantu menjalani masa kehamilan sehat yang bahagia, mulai dari mempersiapkan kehamilan hingga menjelang persalinan.

Guna meminimalkan kesalahan ibu hamil yang mempersulit persalinan, suami dan keluarga juga harus mendukung usaha ibu untuk tetap bahagia.

So, selamat melakukan persalinan, ya! (Dona)

Your Thoughts