Tahun 2020 sudah tiba. Sudah waktunya lagi bagi kita untuk membuat rencana-rencana baru agar tahun ini menjadi lebih baik ketimbang tahun sebelumnya. Pastinya, untuk urusan menulis, kamu juga pengin menjadi lebih baik lagi tahun ini kan? Menjadi penulis profesional barangkali menjadi salah satu resolusi tahun barumu di tahun ini.
Tapi resolusi hanya tinggal janji, ketika kamu belum punya rencana realistis–dengan cara apa kamu akan mewujudkan resolusimu itu. Jadi, apa dong yang harus kamu lakukan, agar resolusimu untuk menjadi penulis profesional bisa terwujud tahun ini?
Kamu bisa melakukan 5 hal berikut ini.
5 Langkah untuk Mewujudkan Resolusi Tahun Baru sebagai Penulis Profesional
1. Belajar self editing
Sebagai seorang penulis profesional, adalah penting untukmu untuk bisa menyunting sendiri naskahmu sebelum kemudian kamu menyerahkannya pada editor.
Mengapa?
Karena penulislah yang tahu apa yang ia tulis. Kamu sendirilah yang tahu apa yang ada di pikiranmu yang kemudian kamu utarakan dalam bentuk tulisan. Untuk itu, kamu perlu melakukan swasunting lebih dulu, sebelum editor yang menyuntingnya.
Editor hanya bertugas untuk memastikan bahwa tulisanmu memang sudah menyampaikan pesannya dengan baik. Editor berfungsi sebagai first reader–pembaca utama–sebelum nanti pada akhirnya bukumu dibaca oleh banyak orang.
Jadi, yuk, belajar tata tulis yang baik. Pahami Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dengan baik, dan jangan malas buka Kamus Besar Bahasa Indonesia tahun ini ya!
2. Lebih konsisten
Sebenarnya ini adalah masalah terbesar setiap orang yang mengaku sebagai penulis–tapi bukan menjadi masalah lagi bagi para penulis profesional. So, jika memang ini menjadi resolusi tahun barumu di tahun 2020 ini, maka kamu harus segera melakukan sesuatu agar lebih konsisten menulis tahun ini.
Menulis biasanya memang bukan menjadi pekerjaan utama seseorang. Apalagi bagi para penulis amatir. Biasanya, mereka memiliki pekerjaan utama–yang rutin dilakukan sehari-hari, sedangkan menulis hanya menjadi hobi atau pekerjaan sampingan.
Hal inilah yang menyebabkan seseorang menjadi kesulitan untuk bisa menulis secara konsisten.
Jika kamu mengalami masalah ini di tahun 2019 yang lalu, maka di tahun 2020 ini kamu harus bisa membuat waktu tersendiri untuk menulis–tidak hanya melakukannya di waktu luang–jika kamu ingin menjadi seorang penulis profesional. Coba amati, kapan saja sih jam-jam produktif menulismu? Mungkin di pagi hari, setelah salat subuh? Atau justru di malam hari, setelah beraktivitas sebelum tidur?
3. Membaca lebih banyak buku
Writing is the exhale, reading is the inhale.
Seperti layaknya bernapas, menulis dan membaca ini menjadi satu paket yang tak terpisahkan. Jika kamu ingin tubuhmu sehat dan berenergi, kamu akan membutuhkan banyak nutrisi untuk dikonsumsi kan?
Begitu juga dengan otak. Untuk mendapatkan output yang baik, maka otakmu juga butuh gizi serta nutrisi yang baik pula. Hal ini bisa kamu penuhi dengan lebih banyak membaca buku di tahun ini.
Jadi, ayo ikutan Reading Challenge di Goodreads, tahun ini mau membaca berapa banyak buku?
4. Berkenalan dengan lebih banyak penulis
Konon katanya, kalau kamu pengin selalu punya semangat yang positif, maka kamu juga harus dikelilingi oleh orang-orang yang suportif dan punya positive vibes juga. Karena itu, cobalah untuk memperluas wawasan dengan cara berkenalan dengan lebih banyak penulis lain tahun ini.
Sudah berkenalan dengan Ainun Nufus dan Arleen A., para penulis novel yang diterbitkan oleh Stiletto Book? Atau berkenalan dengan Bunda Santy Dwi Kristina, penulis “Kenapa Bunda Harus Bekerja?“? Atau, sekalian saja kenalan dengan Mbak Herlina P. Dewi, penulis buku “Entrepreneur Talks” yang sekaligus founder Stiletto Book.
Dari mereka yang lebih berpengalaman ini, kamu bisa mendapatkan banyak ilmu dan sharing mengenai kegiatan menulis lo. Kan, kita bisa belajar kapan saja, di mana saja, dan dari siapa saja, bukan? Nah, belajar dari mereka yang lebih dulu menerbitkan buku siapa tahu “menular” juga padamu.
5. Terbitkan buku
Langkah terakhir untuk resolusi menjadi penulis profesional di tahun 2020 ini–pastinya–adalah menerbitkan buku (lagi). Enggak hanya menerbitkan buku, tapi buku yang didistribusikan ke toko buku dong!
Eits, jangan salah. Enggak hanya buku yang diterbitkan mayor saja lo, yang bisa didistribusikan ke toko buku. Stiletto Indie Book juga bisa membantu jika kamu pengin menerbitkan buku secara mandiri, dan dijual di toko buku.
Yes, enggak hanya buku mayor, buku indie juga bisa kok masuk ke toko buku. Jadi, enggak perlu lagi menunggu-nunggu kiriman naskahmu lolos untuk diterbitkan. #TerbitkanSendiri aja!
Nah, itu dia beberapa langkah yang bisa kamu lakukan di tahun 2020 ini jika kamu memiliki resolusi tahun baru sebagai penulis profesional.
Jangan lupa follow akun Instagram Stiletto Book, jika kamu enggak mau ketinggalan info mengenai buku-buku Stiletto Book dan juga berbagai tip menulis lainnya!
Siap? Selamat bertualang di 2020, kalau begitu ya!