Usia di atas 6 bulan merupakan usia di mana si kecil harus mencoba berbagai jenis makanan. Setelah mendapatkan ASI eksklusif, si kecil akan mencoba makanan padat melalui MPASI. Dari menu MPASI balita yang diberikan, ia bisa mendapatkan tambahan gizi yang membantunya bertumbuh.
Tahapan membuat menu MPASI balita harus disesuaikan dengan usia dan kemampuan si kecil. Seperti pertumbuhan fisik, pertumbuhan sistem pencernaan si kecil juga bertahap. Agar tidak merusak pencernaan, Bunda haruslah bisa menyediakan makanan sehat yang berguna bagi tubuh si kecil.
Membuat homemade MPASI pun tak bisa sembarangan. Terdapat kandungan yang harus Bunda ketahui dan perhatikan, agar si kecil tidak salah makan.
Lalu, apa saja bahan makanan wajib ada dalam menu MPASI balita? Simak penjelasannya di bawah ini yuk!
Bahan Makanan Wajib Ada dalam Menu MPASI Balita
Usia 6 bulan ke atas
Sumber karbohidrat
Guna mendukung tumbuh kembang si kecil, karbohidrat diperlukan dalam menu MPASI balita sebagai sumber energi. Karbohidrat sendiri didapatkan dari beras putih, beras merah, tepung beras, kentang, talas, singkong, ubi, dan tepung tapioka.
Bunda bisa menyajikan bubur beras yang dicampur dengan ASI agar mudah dicerna oleh si kecil. Sebagai variasi, Bunda juga bisa melembutkan kentang atau ubi.
Sayuran
Sayuran seperti wortel, bayam, kangkung, brokoli, labu kuning, tomat, sawi hijau, kembang kol, dan lain-lain sangat baik bagi si kecil karena kandungan vitamin dan mineralnya tinggi.
Pengolahannya pun mudah, hanya perlu direbus hingga lembut dan dipotong-potong kecil.
Buah
Tentu Bunda pernah mendengar bahwa pada tahap awal membuat menu MPASI balita, buah dan sayuran adalah wajib. Buah mengandung banyak vitamin, serat, dan kalsium yang baik dalam membantu pertumbuhan si kecil.
Bunda bisa memberikan buah yang bertekstur lunak, seperti pisang, avokad, apel, beri, atau anggur. Hindari buah yang matang sempurna dan memiliki rasa asam. Untuk memudahkan pencernaan, olah buah menjadi puree atau bubur, jus, bahkan dicampur dengan yoghurt.
Yoghurt tawar
Selain dicampurkan dengan buah, yoghurt juga bisa diberikan secara terpisah. Yoghurt sendiri mengandung kalsium dan vitamin D yang berguna untuk pembentukan tulang dan gigi si kecil.
Jangan buru-buru memberikan yogurt dengan rasa macam-macam atau bahkan menambahkan gula ke dalamnya ya, Bunda.
Usia 7 bulan ke atas
Kacang-kacangan
Kacang polong, kacang kedelai, buncis, kapri, kacang hijau, dan kacang merah memiliki banyak protein nabati, vitamin, mineral, serta serat yang baik bagi si kecil.
Namun, karena dapat membuat perut kembung, berikan makanan ini secara bertahap dan bergantian dengan bahan makanan lain dalam menu MPASI balita Bunda ya.
Kuning telur
Bahan makanan wajib ada dalam menu MPASI balita selanjutnya adalah kuning telur.
Mengonsumsi kuning telur bisa bermanfaat bagi perkembangan otak si kecil. Bunda bisa berikan sehari satu kali saja, mengingat kandungan senyawa di dalam kuning telur bisa menyebabkan alergi.
Daging unggas
Untuk memberikan daging ayam atau unggas lainnya, Bunda harus ekstra hati-hati nih. Agar lebih aman, pilih daging yang tidak disuntik hormon, seperti ayam kampung. Bila Bunda ingin menggunakan ayam broiler, lebih baik buang kulit, lemak, dan air rebusan pertamanya. Baru kemudian diolah.
Hati ayam
Selain dagingnya, hati ayam juga bisa dimasukkan ke dalam menu MPASI balita, karena mengandung zat besi yang berguna dalam memproduksi sel darah merah, memengaruhi kemampuan motorik, kecerdasan, dan perilaku si kecil.
Haluskan dahulu sebelum diberikan ke si kecil, ya.
Ikan
Jenis ikan seperti salmon, tuna, atau kembung kaya akan protein, mineral, vitamin, dan asam lemak omega 3 yang penting bagi perkembangan otak si kecil.
Pastikan ikan bebas dari duri dan dimasak hingga matang.
Usia 8 bulan ke atas
Tahu putih
Tahu putih menjadi bahan makanan wajib ada dalam menu MPASI balita karena mengandung protein nabati yang baik bagi si kecil. Bunda bisa memberikan tahu putih untuk meminimalkan penggunaan zat pewarna.
Oat
Tak melulu diberikan bubur beras, Bunda bisa berikan oat dalam menu MPASI balita Bunda sebagai sarapannya.
Serupa dengan bubur beras, bila si kecil masih menolak makanan yang bertekstur padat, Bunda bisa campurkan oat dengan susu.
Finger food
Bila si kecil sudah menginjak usia 9 bulan ke atas, rasa penasaran ingin makan dengan tangan sendiri mulai muncul. Untuk itu, sediakan finger foods berupa potongan wortel, pisang, pasta, atau telur rebus, agar bisa diambil sendiri oleh si kecil.
Itulah bahan makanan wajib ada dalam menu MPASI balita.
Selain memperkenalkan si kecil pada berbagai makanan, Bunda sebenarnya juga dapat mencukupi kebutuhan nutrisinya serta membentuk pola makan sehat sejak dini. Terutama dengan mengonsumsi sayur dan buah.
Jika Bunda merasa kesulitan dalam penyusunan menu MPASI balita, Bunda bisa menyontek berbagai menu MPASI di buku Say Yes to 100 Homemade MPASI ini. Di buku ini, Bunda nggak hanya menemukan berbagai resep MPASI pilihan untuk anak usia 6 – 24 bulan, tapi juga aneka pengetahuan dan tip, mulai dari apa saja yang perlu dipersiapkan hingga tip mengusir virus GTM.
So, mulai susun menu MPASI balita Bunda dengan bahan-bahan di atas dari sekarang, yuk!
Jangan lupa follow akun Instagram Stiletto Book agar nggak ketinggalan update dan info buku terbaru. (Dona)