
“Bekerja dari rumah itu menyenangkan. Tapi perlu usaha ekstra keras untuk menjalaninya.”
Berkutat dengan rasa bersalah karena harus membagi waktu antara anak dan pekerjaan, akhirnya banyak perempuan memutuskan berhenti kerja setelah menikah dan punya anak.
Namun, masalah lain pun muncul. Setelah berhenti bekerja, lalu ngapain? Padahal, banyak sekali perempuan yang ingin bisa terus bekerja dari rumah, tetapi tak tahu bagaimana cara memulainya.

Buku Sukses Bekerja Dari Rumah membeberkan pengetahuan serta trik yang bisa dilakukan perempuan untuk terus berkarya dari rumah. Buku ini ditulis oleh Brilyantini. Kenalan lebih jauh yuk!
Kenalan dengan Brilyantini, Penulis Sukses Bekerja dari Rumah
Setelah dua puluh tahun berkecimpung di dunia media perempuan, Brilyantini kini memutuskan untuk menjadi penulis dan editor lepas yang bekerja dari rumah. Sempat menjadi pemimpin redaksi tabloid perempuan nomor satu di Indonesia, kini Brilyantini menulis untuk banyak publikasi cetak maupun online.
Stiletto Book berkesempatan melakukan wawancara bersama Brilyantini dalam acara FreeTalk. Yuk, simak sesi wawancara Stiletto yang seru berikut ini.

Stiletto Book (Q)
Mbak Bril lagi sibuk apa sekarang?
Brilyantini (A)
Selain sedang mengerjakan beberapa proyek tulisan, saya juga rutin yoga nih, supaya sehat. Saat ini saya juga sedang fokus ngembangin produk natural soap.
Stiletto Book (Q)
Wow, selain mengerjakan beberapa pekerjaan sesuai yang passion, Mbak Bril juga menjaga kesehatan dengan rutin melakukan yoga. Tuh kaaan. Jadi pengin deh, bekerja dari rumah kayak Mbak Bril.
Bagaimana supaya Stilovers juga bisa bekerja dari rumah? Apa harus kerja kantoran dulu untuk mendapatkan pengalaman, atau bisa langsung memulai bekerja dari rumah?
Brilyantini (A)
Di kantor kita belajar manajemen, hubungan interpersonal, negosiasi, disiplin,networking, kerja tim, administrasi dll.
Mau langsung kerja di rumah? Bisa aja, tapi usahanya harus ekstra. Saingan di luar sana banyak banget. Jadi lebih baik kerja kantoran dulu, deh. Kerja yang profesional, ambil ilmu sebanyak-banyaknya sebagai bekal untuk bekerja dari rumah sendiri nantinya.
Stiletto Book (Q)
Hmm … jadi harus kerja kantoran dulu untuk mendapatkan ilmu, pengalaman dan jaringan ya, Mbak Bril? Iya sih, saingannya pasti banyak banget.
Lalu apa tanda-tanda bahwa seseorang, terutama perempuan, sudah siap bekerja dari rumah?
Brilyantini (A)
Kerja di rumah harus siap. Harus punya disiplin tinggi. Kalau di kantor ada atasan yang mengarahkan, kalau kerja di rumah semuanya dilakukan sendiri.
Kerja di rumah harus bisa tegas sama anak dan suami. Kalau ibu di rumah bukan berarti bisa diganggu seenaknya. Kerja di rumah harus bisa manajemen waktu dengan ketat. Setia pada jam kerja, bisa pegang janji kepada klien/partner.
Kerja di rumah gaptek? BIG No! Cari apps, gadget/komputer/alat kerja yang mempermudah kerja ya.
Stiletto Book (Q)
Bila seseorang sudah bisa tegas dalam mengatur waktunya dan enggak gaptek, berarti dia sudah siap untuk bekerja di rumah ya, Mbak?
Brilyantini (A)
Yup. Kalau sudah bisa disiplin, bisa atur waktu, profesional, dan gak gaptek, dia siap untuk kerja dari mana pun, termasuk dari rumah.

Stiletto Book (Q)
Yes! Setuju sama Mbak Bril. Zaman sekarang teknologi seperti internet dan gadget wajib digunakan, terutama oleh pekerja dari rumah.
Apa kelebihan buku Sukses Bekerja dari Rumah ini dibandingkan buku-buku sejenis lainnya, Mbak?
Brilyantini (A)
Praktis, detail, SANGAT perempuan. Karakter perempuan berpengaruh pada karakter kerja, khususnya saat bekerja dari rumah.
Perempuan dan para ibu banyak yang pengin kerja di rumah. Pengin santai, bisa urus anak, nemenin anak ngerjain PR. Duh, enak banget, ya. Apa faktanya enak/gampang? Gimana kalau ada panggilan meeting dengan calon klien yang mau ngasih kerjaan tapi anaknya sedang sakit?
Yang paling sering, bisnis ibu dari rumah dijalankan tanpa standar bisnis seharusnya. Harus ada yang ngasih inspirasi, nih. Di dalam buku ini dijabarkan tip lengkap, plus sharing pengalaman dari ibu-ibu yang sudah sukses kerja dari rumah.
Selain tip, ada 5 perempuan yang sharingpengalaman. Dari pemilik olshop sampai broker properti. Sangat inspiratif.
Stiletto Book (Q)
Wah, banyak banget ya kelebihan buku Sukses Bekerja Dari Rumah yang ditulis Mbak Bril.
Kalau perempuan yang belum menikah, apakah bisa bekerja dari rumah juga, Mbak? Apa mereka bisa memilih buku ini untuk panduan? Karena saat ini sudah banyak perempuan dan laki-laki yang lebih tertarik untuk bekerja dari rumah.
Brilyantini (A)
Tentu bisa jadi panduan. Karena kerja dari rumah atau kerja lepas dilakukan banyak orang ya, baik laki-laki maupun perempuan, menikah atau tidak.

Stiletto Book (Q)
Apa keuntungan/kelebihan bekerja dari rumah dibandingkan dengan bekerja kantoran?
Brilyantini (A)
Yang paling enak, waktu kerja fleksibel. Gak bisa seenaknya, tapi kita yang atur. Kerja di mana pun bisa. Gak enaknya, pendapatan juga ikutan fleksibel. Harus bikin target dan plans yang jelas supaya pendapatan mencukupi.
Ayatin Anisa (Q)
Saya punya online shop sepatu. Bagaimana cara efektif untuk menarik pembeli selain menunjukkan kelebihan produk?
Brilyantini (A)
Promosi yang tepat. Sekarang tren gandeng komunitas. Selain jual sepatu di olshop, dekati juga komunitas. Bisa jalin hubungan baik dgn bloggers, sponsor event komunitas, review produk dll. Sukses ya.
Yulinda Munsi (Q)
Biasanya kalau bekerja dari rumah, musuh paling beratnya apa, Mbak? Yang biasanya mengganggu.
Brilyantini (A)
Musuh pertama dan UTAMA: rasa malas! Malas update ilmu ataupun networking. Godaan kerja di rumah itu besar banget. Itu sebabnya perlu disiplin dan kemauan ekstra kuat.
Helen Simarmata (Q):
Apakah kita harus punya space khusus untuk kerja di rumah? Kalau rumahnya mini bagaimana?
Brilyantini (A)
Idealnya memang ada space khusus.Tapi kalau enggak ada tempat lagi, di mana pun bisa :). Manfaatkan meja belajar anak atau meja makan dan ruang tamu.Yang penting rapi sehingga semangat kerja muncul.
Salwa (Q)
Gimana cara memilih jenis usaha yang tepat untuk awal bekerja dari rumah? Usaha apa yang oke?
Brilyantini (A)
Kata pakar, usaha yang paling jitu adalah yang dikerjakan berdasarkan passion. Tentukan passion. Pekerjaan berdasarkan hobi juga bagus dikerjakan.
Hebatnya, perempuan biasanya punya banyak hobi. Fokuslah dan terarah.
Wilda Hurriya (Q):
Kalau sudah ada anak yang baru mau usia 4 tahun, kira-kira dia bisa diajak kerja sama enggak?
Brilyantini (A)
Jujur, ibu bekerja dari rumah pasti akan mengalami kendala dengan anak. Terlebih kalau masih balita.
Salah satu narasumber di buku Sukses Bekerja Dari Rumah adalah ibu 4 anak, tanpa ART, dan punya bisnis katering. Menurut Mbak Astri Nugraha, narasumber tersebut, kunci utamanya adalah disiplin. Semua keluarga harus disiplin. Biasanya ibunya malah enggak tega melatih anak mandiri. Tapi, harus. Pelan-pelan, dilatih sejak dini, insya Allah bisa. Semangat!
Stiletto Book (Q)
Wah, seru banget ya obrolan kita siang ini. Tapi sayangnya waktu kita sudah habis. Mbak Bril ada pesan untuk para pekerja dari rumah?
Brilyantini (A)
Bekerja dari rumah itu menyenangkan. Tapi perlu usaha ekstra keras untuk menjalaninya. Kalau perempuan lain bisa, kita juga pasti bisa :).
Stiletto Book (Q)
Sukses ya untuk buku Sukses Bekerja Dari Rumah dan karier Mbak Bril sebagai pekerja dari rumah.
Brilyantini (A)
Thanks dan sukses untuk semua!
Nah, itu tadi perbincangan seru Stiletto Book dengan Brilyantini. Sudah siap untuk memulai bekerja dari rumah, Stilovers? Jangan lupa untuk follow akun Instagram Stiletto Book, untuk mendapatkan update terbaru buku-buku Stiletto, dan tentunya interaksi dengan para penulis.
Salam hangat,
Weka Swasti
Editor Stiletto Book