9 Cara Menemukan Tema Novel

Categories: Artikel, Tip Menulis
No Comments

Kalau membaca novel karya penulis keren seperti J.K. Rowling, Agatha Christie, Jane Austen, atau membaca novel penulis-penulis cantik Stiletto seperti Icha Ayu, Herlina P. Dewi, Okke Sepatumerah, rasanya jadi gemas dan penasaran, kan … bagaimana sih, mereka bisa menulis cerita yang luar biasa itu? Dari mana mereka mendapatkan tema novel yang jleb banget gitu ya?

Siapa sih yang nggak pengin punya novel yang diterbitkan dan menjadi best seller di mana-mana? Terus diangkat ke layar lebar dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.

Duh, duh, jangan kebablasan dulu mimpinya. Jangankan diterjemahkan ke berbagai bahasa, lolos seleksi di penerbit mayor aja udah seneng banget, kan?

Yup, begitulah kenyataannya. Begitu banyak yang pengin jadi penulis, jadi persaingan semakin ketat. Ide yang biasa-biasa aja kemungkinan besar nggak dilirik editor akuisisi, kecuali memang punya kelebihan lain dalam naskah tersebut.

Jadi, tema novel seperti apa sih yang menarik?

Mungkin kita sering punya tulisan yang mandek di tengah-tengah lantaran buntu ide. Atau, naskah sudah hampir jadi tapi kita nggak PD dengan tema novel yang rasanya klise. Ujung-ujungnya jadi bingung bagaimana menyelesaikannya agar menjadi sebuah novel yang utuh.

Daripada uring-uringan nggak keruan, mending kita cari tahu penyelesaiannya yuk.

Ide nggak akan muncul begitu saja kalau kamu cuma duduk melamun di dalam kamar. Jadi, apa saja sih, yang bisa kita lakukan supaya ide cerita itu datang? Silakan simak tip dari Stiletto Book untuk menemukan tema novel yang menarik

Beberapa Cara Menemukan Tema Novel yang Menarik

Ini 3 Kelebihan Menulis Nonfiksi Dibandingkan dengan Menulis Naskah Fiksi

1. Membaca Buku

Tentu saja membaca buku wajib dilakukan, terutama buat yang ngaku suka menulis. Menulis novel, apalagi.

Meskipun buku yang mau kamu tulis adalah buku fiksi, kamu tetap harus membaca dua jenis buku, yaitu fiksi dan nonfiksi. Buku tentang biografi tokoh dan kisah inspiratif pastinya akan membuatmu terinspirasi membuat tema novel yang inspiratif dan menarik.

2. Pengalaman Pribadi

Seorang penulis akan menuliskan tema novel yang dekat dengan dirinya atau kisah yang berkesan di dalam hidupnya.

Penulis yang pernah mengalami kesulitan ekonomi akan bisa menggambarkan kondisi itu dengan baik, sedangkan penulis lainnya mungkin tidak pernah merasakan kondisi itu sehingga dia memilih untuk menulis tentang kisah cintanya.

Nah, yang terakhir ini banyak penulis yang melakukannya, karena … siapa sih, yang belum pernah jatuh cinta?

Yang menarik di sini sebenarnya bukan seberapa banyak pengalaman hidupmu untuk dituliskan, tapi sudut pandangmu yang unik dalam melihat kehidupan. Sama-sama menulis novel bertema cinta tapi kemasannya bisa berbeda-beda.

Tip Menulis Outline Agar Naskahmu Dilirik Penerbit

3. Mengamati Lingkungan Sekitar

J.K. Rowling mendapatkan inspirasi tentang negeri sihir di balik peron kereta api saat dia sedang duduk di sebuah kafe stasiun. Okke ‘Sepatumerah mendapat ide untuk menuliskan tentang gempa Jogja di novel “Pre Wedding Rush” ketika dia jadi relawan gempa di Jogja.

Banyak sekali hal yang menarik di sekitarmu. Kalau kamu peka dan tajam dalam berimajinasi, maka sesuatu yang sering lewat dari pengamatan orang lain dapat menjadi sebuah inspirasi tema novel yang berharga buatmu.

4. Ngobrol

Mengobrol dengan orang lain, mendengarkan cerita tentang pengalaman hidup mereka akan membuat wawasanmu bertambah. Kamu bisa belajar dari kisah mereka dan cara mereka menyelesaikan masalah.

Ini tentu akan mendatangkan ide untuk tema novel kamu. Jadi, jangan abaikan kalau temanmu curhat ya. Asah kepekaanmu untuk menangkap kisah mana yang layak dijadikan ide novelmu.

9 Cara Menemukan Tema Novel

5. Disiplin Menulis Tiap Hari

Menulis merupakan proses kreatif yang harus selalu diasah, apalagi menulis novel yang tebalnya ratusan halaman dan harus memiliki alur cerita yang konsisten serta logis, semuanya harus terencana.

Penulis novel best seller seperti Stephen King menulis hampir 2.000 kata setiap hari. Baginya, produktivitas membutuhkan kedisiplinan.

Jadi kalau kamu mau jadi penulis novel yang produktif, kamu harus menjadwalkan waktu untuk menulis setiap hari dan konsisten, ya.

Contoh lain adalah dr. Meta Hanindita, penulis “Don’t Worry to be a Mommy!”. Dia menulis di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang ibu, seorang penyiar radio, dan juga seorang dokter umum yang sedang menyelesaikan pendidikan Spesialis Anak-nya. Kuncinya adalah disiplin membagi waktu.

6. Menonton Film

Menonton film juga merupakan proses kreatif, loh. Kamu jadi tahu cerita seperti apa yang akan membuat emosimu larut, dan biasanya ide akan datang dengan sendirinya.

Jadi, film, apa yang terakhir kamu tonton? Apa kamu dapet inspirasi dari film tersebut?

7 Tempat Menulis Favorit Para Penulis Kreatif

7. Mendengarkan Musik

Pilih musik favorit, kalau perlu yang mengaduk-aduk emosi. 🙂 Biasanya kalau emosi sudah nggak keruan, ide akan datang dan menari-nari di pikiran. Iya, kan?

Bisa juga loh, kita membuat novel yang terinspirasi dari lagu itu sendiri. Seperti yang dilakukan oleh seorang novelis dari Jepang, Haruki Murakami yang terinspirasi oleh lagu The Beatles, Norwegian Wood. Dia menuliskan novel dengan judul yang sama, Norwegian Wood.

8. Ngopi Cantik

Nah, ini sepertinya jadi favorit kita, ya. Ngopi cantik dulu, baru deh, ide mengalir dengan deras.

Memang sih, kafein bisa bikin adrenalin kamu naik dan kamu jadi lebih bersemangat. Tapi ingat ya, jangan sampai terlalu banyak kafein, yang ada nanti malah jantungnya deg-degan nggak keruan. Boro-boro nulis! 🙂

So, kapan kamu berencana menulis di kafe favoritmu?

9. Tulis Idemu

Selalu bawa blocknote dan bolpen ke mana pun kamu pergi karena ide bisa datang di mana saja dan kapan saja. Bahkan mungkin menuliskan ide saja tidak cukup, kamu harus menuliskannya menjadi sebuah cerita yang utuh supaya tidak kehilangan momen.

Agatha Christie dan J.K. Rowling adalah novelis yang bisa bekerja di mana saja dan kapan saja. Agatha Christie tidak membutuhkan meja, sedangkan J.K. Rowling bahkan menulis di atas selembar tisu.

Nah, ada banyak cara untuk mendapatkan ide cerita dan tema novel yang akan kamu tulis Mungkin kamu juga punya cara sendiri untuk menemukan inspirasi.

Boleh loh, di-share di kolom komen, bagaimana caramu menemukan tema novel kamu sendiri. Atau kamu bisa juga berbagi di Instagram, tag akun Instagram @stiletto_book.

Dan, kalau sudah mendapat ide temanya, segera tulis dan selesaikan novelmu, ya. Lalu kirim ke indie@stiletto.com, untuk kamu terbitkan sendiri. Mau novelmu didistribusikan ke toko-toko buku? Bisa banget bareng Stiletto Indie Group. Cek syarat dan ketentuannya, dan lengkapi semuanya ya.

Stiletto tunggu! (Weka Swasti)

Your Thoughts