Kalau ditanya apa aktivitas yang paling menyenangkan buat kita? Mungkin salah satu jawabannya adalah menulis. Bisa dipastikan kita akan cepat mendapatkan teman-teman yang memiliki kesukaan sama, yaitu menulis. Tapi sepertinya di antara kita masih banyak yang lebih melirik untuk menulis fiksi. Dari sekian banyak pengiriman naskah yang masuk ke email redaksi Stiletto Book, hanya sekitar 5% yang mengirimkan tulisan nonfiksi. Itu pun jarang sekali lolos seleksi oleh editor karena tema dan gaya bahasa yang kurang sesuai dengan Stiletto 🙂
Kenapa kita tidak mencoba untuk membuat tulisan nonfiksi? Padahal menulis nonfiksi itu nggak kalah menyenangkan dengan menulis fiksi, lo.
Contohnya adalah saat kita ngeblog. Ketika kita menulis di blog yang yang berupa pengalaman pribadi, itu juga menyenangkan, kan? Dan tentunya itu masuk dalam kategori tulisan nonfiksi. Karena karya nonfiksi adalah karya yang ditulis berdasarkan fakta atau kenyataan, berdasarkan data, riset, pengalaman pribadi, dan bukan hasil dari rekaan atau imajinasi.
Ada beberapa jenis tulisan nonfiksi yang tentunya sudah sering kita jumpai.
1. Artikel
Artikel merupakan tulisan nonfiksi yang lengkap, berisi pembukaan, isi dan penutup, dengan panjang tertentu, dan bertujuan menyampaikan gagasan penulis.
Artikel biasanya dipublikasikan di majalah, surat kabar, tabloid, atau sekadar menjadi tugas belajar. Gaya bahasa artikel yang dipublikasikan biasanya menghibur, disesuaikan dengan segmen pembaca dari media massa cetak (atau online) yang mempublikasikannya. Artikel bisa berbentuk karya ilmiah, esai, opini,kolom dan lain-lain, dengan tema bermacam-macam, seperti: perjalanan, bisnis, psikologi, karier, gaya hidup, dan sebagainya.
2. Karya ilmiah
Karya ilmiah merupakan laporan tertulis berisi hasil penelitian atau pengkajian yang dilakukan oleh seseorang yang berkompeten di bidangnya. Ada berbagai jenis karya ilmiah, yaitu laporan penelitian, makalah seminar, jurnal, dan sebagainya.
Karya ilmiah memiliki prosedur dan etika tertentu sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.
3. Biografi
Biografi merupakan tulisan nonfiksi tentang kisah kehidupan seseorang: kapan orang itu lahir, di mana dia dibesarkan hingga kapan dia meninggal (jika tokoh yang ditulis sudah meninggal).
Orang yang ditulis dalam buku biografi biasanya seorang tokoh yang memiliki peran penting dalam bidang tertentu, misalnya: biografi seorang presiden, biografi seorang tokoh di bidang sosial, hingga biografi selebritas yang telah dalam tahap pencapaian tertentu.
4. Panduan
Merupakan tulisan nonfiksi yang berisi panduan untuk melakukan atau mempraktikkan sesuatu, misalnya panduan menulis, panduan mengelola keuangan, panduan hidup sehat, dan sebagainya.
Tulisan mengenai panduan ini akan lebih meyakinkan jika ditulis oleh orang yang berkompeten dan memiliki pengalaman di bidang yang ditulisnya.
5. Autobiografi
Jika biografi merupakan cerita tentang seseorang yang ditulis oleh orang lain dengan sudut pandang orang lain melalui pengumpulan data sehingga karyanya cukup objektif, maka autobiografi adalah kisah seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri.
Autobiografi dapat berupa kisah inspiratif dalam bentuk buku harian, memoar, dan kadang autobiografi juga ditulis dalam bentuk fiksi sebagai novel.
Jika di Stiletto Book, autobiografi contohnya adalah buku “Everything is Alright” karya DR. Sri Damayanty Manullang; berisi perjalanan dia dari masa kecil di daerah Toba-Samosir, hingga mendapat gelar doktor dan menjadi pengajar di Prancis.
Banyak sekali tema yang dapat diangkat untuk tulisan nonfiksi. Ada beberapa hal yang sebaiknya dipertimbangan untuk menentukan tema tulisan nonfisi kita, apalagi bila kita ingin menjadikannya sebagai sebuah buku yang akan dikirim ke penerbit.
Kita perlu mempertimbangkan apakah tulisan kita sesuai dengan bidang yang kita kuasai, apakah tema yang kita pilih sesuai dengan latar belakang pendidikan, dan apakah tema tersebut dekat dengan aktivitas kita sehari-hari.
Nah, ini ada beberapa tema buku nonfiksi yang diterbitkan oleh Stiletto Book yang mungkin bisa memberikan inspirasi buatmu
1. Parenting
Tema parenting biasanya berisi tentang buku panduan, dari kehamilan sampai merawat bayi dan balita.
Contoh tema buku parenting Stiletto Book adalah Handbook for New Mom, Don’t Worry to be A Mommy, dan Anakku Sehat Tanpa Dokter. Stiletto Book bahkan punya label tersendiri untuk tema parenting yaitu MomLit, kependekan dari Mom Litetarure.
2. Karier
Perempuan zaman sekarang begitu mandiri dan memiliki kesempatan luas dalam berkarier dan memiliki pencapaian yang tinggi. So, tema karier bagi perempuan tentunya sangat menarik. Buku berbentuk panduan biasanya cocok untuk tema karier.
Saat ini Stiletto Book sedang mempersiapkan buku dengan tema karier bagi perempuan loh. Tunggu tanggal terbitnya ya. 🙂
3. Kisah Inspiratif dan Memoar
Setiap orang pasti memiliki masalah. Namun, sebagian orang memiliki masalah yang lebih rumit dibanding yang lainnya. Jangan tenggelam dalam masalah berat yang melanda kita, karena justru masalah itu bisa ditulis menjadi sebuah kisah inspiratif.
Kisah inspiratif bisa ditulis dalam bentuk buku harian, surat, narasi, atau memoar. Menulis kisah inspiratif relatif gampang-gampang susah. Mudah karena apa yang kita tulis adalah kisah kita sendiri atau kisah orang yang terdekat dengan kita, dan sulit untuk menghindari kita terjebak terlalu banyak menuliskan curhatan semata dalam buku kita. Kisah inspiratif yang baik seharusnya dapat memberikan sesuatu yang baru bagi pembaca, dan menjadi teman bagi orang yang pernah mengalami kisah seperti yang kita tulis.
Buku kisah inspiratif yang diterbitkan oleh Stiletto Book adalah Letters to Aubrey, novel based on true story Hitam Putih Dunia Angel, dan serial A Cup of Tea.
4. Psikologi Populer
Buku dengan tema psikologi populer ditujukan untuk menjadi panduan atau inspirasi seseorang terutama perempuan agar dapat menjalani hidup yang lebih baik, mengatasi rasa tidak percaya diri, mengatasi kecemasan dalam menghadapi situasi tertentu, dan lain-lain.
Buku psikologi populer biasanya ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap memiliki esensi yang mendalam dan bisa menjadi alternatif pemecahan masalah. Contoh buku bertema psikologi populer dari Stiletto Book adalah serial Good Morning, Keseimbangan Hidup Perempuan, dan Amazing 30.
5. Traveling
Cerita tentang tempat-tempat baru, apalagi tempat yang romantis, indah dan seksi tentu selalu menarik. Bukan hanya cerita mengenai deskripsi sebuah tempat, kota atau negara lain yang menarik, tapi juga cerita tentang budaya dan kebiasaan orang-orang di sana yang biasanya mampu memberikan wawasan untuk pembaca.
Buku traveling biasanya memberikan inspirasi bagi pembaca, bahkan menggerakkan pembaca untuk melakukan perjalanan ke tempat tersebut. Pilih tempat yang benar-benar memiliki daya magis seperti Bali, Lombok, Papua, Austria, ataupun Paris sehingga kita punya banyak bahan untuk dieksplorasi. Contoh buku traveling Stiletto Book adalah Honeymoon Destinations, dan Au Pair – Backpacing keliling Eropa dengan menjadi baby sitter.
6. Bisnis
Zaman sekarang orang-orang, terutama perempuan, mulai melirik untuk berbisnis. Hanya saja tidak semua orang mengerti cara berbisnis sehingga membutuhkan panduan untuk memulai sebuah wirausaha.
Nah, kalau kamu seorang yang menggeluti wirausaha, kamu bisa lo membagi ilmu bisnismu. Contoh buku bisnis dari Stiletto Book adalah 50 Ide Bisnis Bermodal 50 Jutaan dan Entrepreneur Talks.
7. Keuangan
Pengelolaan keuangan bagi setiap orang terutama perempuan sangatlah penting. Oleh karena itu, tema ini akan selalu menarik dan dicari oleh pembaca. Berikanlah tip yang aplikatif agar benar-benar dapat diterapkan dan pembaca dapat merasakan manfaatnya.
Contoh buku keuangan Stiletto Book adalah Cerdas Mengelola Keuangan Pribadi.
Nah, di antara tema-tema di atas, apakah ada yang sesuai dengan minatmu sehingga kamu bisa mulai merancang outline-nya dari sekarang? 🙂
Mumpun Stiletto Book membuka kesempatan nih buat kamu-kamu para penulis Indonesia yang punya ide atau gagasan akan topik tertentu yang berkaitan dengan dunia perempuan. Kamu cukup mengajukan outline-nya dulu beserta sampel naskah 10 halaman saja lo, enggak perlu naskah full. Kamu bisa lihat persyaratannya di postingan Instagram seperti di atas.
Buat kamu yang terbiasa menulis fiksi, membuat tulisan nonfiksi juga bisa dilakukan sebagai penyeimbang otak yang terbiasa berimajinasi menulis karya fiksi loh. Kalau kita bisa menikmatinya, maka menulis nonfiksi akan terasa sangat menyenangkan.
Yup, itu tadi artikel tentang berbagai jenis dan tema tulisan nonfiksi yang bisa kita buat. Semoga bermanfaat ya.
Salam hangat,
Weka Swasti
Editor Stiletto Book
