![](https://www.stilettobook.com/wp-content/uploads/bfi_thumb/balita-kecanduan-gadget-39cc6nnnsxr8fkyg86c9ai.jpg)
Kecanduan gadget kita sudah sampai pada taraf yang memprihatinkan, apalagi kalau sudah menjangkiti balita-balita kita juga.
Apakah Bunda mengikuti juga, ada video yang viral beredar di media sosial tentang anak bayi yang mengamuk ketika ponsel yang sedang ia tonton diambil dari hadapannya? Anak tersebut menangis keras dan menggulingkan tubuhnya ke belakang, memberontak, menuntut agar ponsel tersebut dibawa kembali ke hadapannya agar ia bisa menonton video yang ia sukai.
Sekilas memang terlihat lucu, namun sebenarnya hal ini sangat miris. Betapa anak balita tersebut sudah sangat tergantung alias kecanduan gadget.
Lain hari, ada seorang ibu yang mengeluh karena anaknya tidak bisa melepaskan pandangan dari gadget. Jika gadget kesayangannya disimpan, anak ibu tersebut akan mengamuk dan meminta gadget kepada orang tuanya.
Gadget memang tidak selalu berdampak buruk. Nyatanya, juga banyak aplikasi yang dapat membantu dalam mengasah bakat anak. Juga banyak aplikasi lain yang membantu hidup kita sehari-hari, seperti aplikasi ojek online, aplikasi untuk belajar bahasa, aplikasi bebas macet, aplikasi untuk ibu hamil dan lain sebagainya.
Tapi bagaimana jika teknologi ini malah membuat anak kecanduan gadget, dan tidak ingin melakukan aktivitas, selain main gadget?
Yuk, kita tengok beberapa tip untuk melepaskan kecanduan gadget, terutama pada balita.
1. Awali dari orang tua
Children see, children do.
Jika orang tua ingin si kecil dapat melepaskan diri dari kecanduan gadget, maka orang tua jugalah yang harus memulai untuk menahan godaan dari gadget itu sendiri.
Tentunya akan lebih mudah bagi anak untuk meniru perilaku dibandingkan hanya mendengarkan kata-kata orang tuanya. So, set an example, bahwa gadget hanyalah alat yang digunakan untuk memudahkan komunikasi atau bekerja, bukan penghibur abadi yang bisa diakses kapan saja.
![Ini Dia 7 Cara Melepaskan Kecanduan Gadget pada Balita](https://www.stilettobook.com/wp-content/uploads/2019/09/balita-kecanduan-gadget-1024x576.jpg)
2. Luangkan waktu secara maksimal bersama anak
Kadang, kita terpaksa memberikan gadget agar anak “anteng”, sehingga kita bisa mengerjakan tugas.
Padahal, ini merupakan bom waktu yang dapat meledak kapan saja dan baru kita sadari ketika anak sudah sulit diajak berkomunikasi. Perkembangan balita yang lebih sering ditemani oleh orang tuanya secara utuh akan lebih optimal dibandingkan dengan balita yang jarang mendapatkan waktu bersama orang tua.
Anak akan merasa lebih dihargai dan bisa meningkatkan kemampuan kognitif dan afektif secara lebih maksimal.
3. Ajak anak bermain outdoor atau aktivitas lain
Aturlah jadwal bersama anak untuk bisa bermain bersama di luar rumah.
Ajak anak bermain di taman dekat rumah, atau bersepeda santai di komplek perumahan jika cuaca sedang bersahabat. Kalau situasi tidak memungkinkan, Bunda bisa mengajak si kecil untuk bermain di dalam rumah.
4. Kompak bersama anggota keluarga lain di dalam rumah
Sebelum membuat aturan untuk si kecil, pastikan Bunda, Ayah atau orang lain di rumah sudah memahami tentang peraturan penggunaan gadget tersebut.
Jangan sampai Mama melarang si kecil menggunakan gadget, lalu anggota keluarga lain bersikap sebaliknya. Nanti si kecil malah akan bingung dan tidak mengindahkan peraturan yang telah dibuat.
5. Buat aturan durasi menggunakan gadget bersama anak
Pastikan anak dalam kondisi nyaman untuk mengobrol dengan orang tua. Sehingga, anak dapat memahami kebijakan ini dan konsekuen dengan peraturan tersebut.
Ajaklah si kecil untuk membuat aturan penggunaan gadget bersama. Pastikan si kecil memahami alasan kenapa harus dibuat peraturan dalam menggunakan gadget.
Bunda bisa menjelaskan bahaya apa saja yang bisa ditimbulkan jika ia terlalu lama terpapar layar ponsel. Ketika si kecil berusaha meminjam ponsel, Bunda bisa mengatakan seperti ini.
“Adik boleh nonton video, tapi diatur dulu waktunya, ya. Nanti ketika alarm di ponsel sudah menyala, tolong gadgetnya dikembalikan ke Bunda, ya?”
Sekali dua kali memang terasa sulit dan tidak memungkinkan. Bahkan mungkin si kecil akan mengamuk dan melawan Bunda. Tapi usahakan tetap tegar ya. Tunjukkan “who is the boss”.
Karena jika Mama mengalah terhadap tangisannya, maka di hari selanjutnya si kecil akan terus menggunakan tangisannya untuk mendapat gadget sesuai keinginannya.
6. Jaga konsistensi aturan tersebut
Saat orang tua sedang menerima tamu atau sedang makan bersama di luar, biasanya si kecil akan memanfaatkan kesempatan itu untuk meminta gadget.
Umumnya, sebagai orang tua kita segera “mengalah” karena malu jika si kecil menangis di depan umum. Embrace yourself and stay strong. Jika Bunda “kalah” saat itu, maka si kecil akan berusaha meminta gadget juga pada kondisi-kondisi tertentu seperti itu.
Ajak si kecil untuk bermain sembari menunggu makanan datang atau sedang antre sesuatu, misalnya, dengan berbagai permainan yang tak memerlukan smartphone.
7. Alah bisa karena biasa
Tidak ada hal yang mustahil jika kita mau berusaha.
Mungkin sekilas terlihat sulit dan tidak mungkin, namun dengan komitmen dan dukungan dari keluarga, yakinlah Mama bisa menerapkan peraturan tersebut dan menjaga buah hati dari dampak negatif kecanduan gadget.
Nah, Bunda, memang diperlukan konsistensi dari diri orang tua sendiri untuk bisa melepaskan kecanduan gadget pada si kecil. Yang pasti, akan lebih baik atasi hal ini sekarang, Bunda, sebelum terlambat.
![Pojok Bermain Anak](https://www.stilettobook.com/wp-content/uploads/2019/01/PBA-mockup-jpg-1024x1024.jpg)
Jika Bunda merasa kewalahan atau mentok ide, aktivitas apa lagi yang bisa dilakukan untuk bisa mengajak si kecil lepas dari kecanduan gadget, tenang saja, Bunda. Kan ada buku Pojok Bermain Anak dari Umama ini, yang berisikan 100 macam aktivitas dan permainan anak yang islami dan berbasis homeschool yang sudah dipraktikkannya sendiri.
Sudah pasti–karena berbasis homeschool–aktivitas-aktivitas yang ada dalam buku ini sangat baik untuk menstimulasi berbagai kemampuan anak, mulai dari motorik hingga kognitifnya.
Bersama buku ini, yakin deh, Bunda enggak akan pernah kehabisan ide bermain dan beraktivitas bareng si kecil.
So, semangat selalu ya, Bunda! Dan percayalah, melalui Bunda, si kecil pasti akan bisa segera lepas dari kecanduan gadget.