Ada yang lagi patah hati? Tahukah kamu, patah hati yang bikin kita susah tidur makan enggak enak itu bisa saja justru tidak datang lantaran mantan atau gebetan lo, tapi bisa juga dari diri sendiri. Lo, kok bisa?
Iya, karena kamu punya 7 hal ini yang bikin kamu susah moveon setelah alami patah hati.
Patah Hati, Bisa Jadi 5 Hal Ini yang Menyebabkannya
1. Ekspektasi tinggi
Cinta itu butuh proses, butuh waktu untuk saling mengenal sebelum akhirnya berkomitmen. Kamu bisa saja berharap terlalu banyak sama gebetanmu sehingga saat cintamu tidak berbalas, kamu pun patah hati.
Berharap sih boleh, tapi kamu mesti realistis. Kalau masih dalam masa pedekate, ya anggap saja sebagai teman baik. Jangan buru-buru berharap dia akan jadi pacar. Ya kalau dia punya perasaan yang sama. Kalau dia menganggapmu sebagai teman biasa? Duh, friendzoned!
So, enjoy aja selagi kamu bisa dekat dengan dia.
2. Tarik ulur
Masih berharap bisa jadian sama gebetan, padahal di depan mata sudah ada orang yang sangat perhatian. Hmmm … jadi ingat sama Latte di novel Aku, Kopi, dan Kamera, yang masih saja mikirin Reon, padahal ada Genta yang selalu kasih perhatian dan nemenin setiap hari.
Jangan sampai burung yang sudah ada di tangan lepas gara-gara mengharap burung yang terbang di langit, Stilovers. Sikap tarik ulur yang terlalu lama akan membuat cowok bisa berpindah ke lain hati lo! Patah hati deh jadinya.
3. Bertahan meski hubungan tak harmonis lagi
Masa pacaran adalah masa penjajakan, untuk mengenal lebih baik satu sama lain. Kalau pada masa ini kamu ngotot meneruskan meski sudah jelas tak harmonis lagi, lebih baik kamu makan hatinya daripada bahagia, kamu akan patah hati sendiri.
Hubungan yang sehat adalah jika kamu dan dia merasa nyaman satu sama lain dan berniat mempertahankannya. Lebih baik patah hati saat masih pacaran daripada sudah menikah baru berubah pikiran. Toh, kamu masih bisa mencari yang lain.
4. Tidak menghargai pasangan
Coba deh, tempatkan dirimu pada posisi pasangan. Kamu pasti juga enggak mau kan kalau pasangan tak menghargai kamu?
Sudah capek-capek dijemput, eh kamu malah ngomel gara-gara dia datang telat lima menit. Dia sibuk kerja juga sehingga enggak bisa menemani belanja. Kamu bahkan mendiamkannya sampai berhari-hari.
Nah, kalau dia tiba-tiba berpaling pada yang lain, baru deh patah hati. So, sering-seringlah introspeksi diri dan berempati pada masalah pasangan, jangan hanya fokus pada diri sendiri saja.
5. Pikiran negatif
Kadang, rasa tak percaya diri akan membuatmu dipenuhi pikiran buruk kepada pasangan, maupun pada orang-orang di sekitarmu. Pikiran itu akan meracunimu dan membuat hatimu dipenuhi oleh rasa sakit.
Sikap curiga dan tak percaya akan membuatmu selalu dilanda gelisah, yang lama-lama menyakiti perasaan sendiri. Masa sih, mau patah hati seumur hidup?
So, akan lebih baik kalau perbanyak pikiran positif saja, Stilovers. Motivasi diri dan ajak diri sendiri untuk berpikir tentang yang baik-baik, yang indah-indah.
Tingkatkan rasa percaya diri dengan memperbaiki penampilan, misalnya. Atau, mengumpulkan bahan pembicaraan yang nyambung dengan pasangan kamu maupun teman-temannya. Atau, sibukkan saja dirimu dengan hal-hal yang lebih berguna; pada kuliahmu, kerjaanmu, atau hobimu.
Intinya, perbaiki diri dan percayalah pada diri sendiri.
See? Nggak melulu mantan atau gebetan yang bisa membuatmu patah hati. Bisa jadi, kamu sendirilah yang menyebabkannya.
Hmmm, kapan nih sembuhnya? Ya, kalau kamu bisa berdamai dengan dirimu sendiri. Kayak Latte deh, yang akhirnya moveon dan menerima … ups! Spoiler dong. Mending kamu baca aja nih novel Aku, Kopi, dan Kamera karya Ainun Nufus nih. Kamu bisa belajar dari Latte, tentang moveon dari patah hati.
