Buat kamu yang suka baca (dan juga nulis), bekerja di sebuah industri penerbitan buku pasti akan terasa sangat menyenangkan. Karena kita akan melakukan berbagai pekerjaan yang sesuai dengan minat.
Nah, jika sekarang kamu menginginkan bisa bergabung ke dalam tim di sebuah penerbitan buku, tentunya hal pertama yang harus kamu ketahui adalah jenis-jenis pekerjaan apa saja yang tersedia di sana.
Yuk, sekarang kita bahas berbagai jenis pekerjaan yang ada dalam industri penerbitan buku.
Sebenarnya, penerbitan sama halnya dengan industri lain. Selain direktur atau pimpinan perusahaan yang bertugas mengatur laju perusahaan dan departemen di bawahnya, juga ada bagian-bagian yang idealnya ada dalam sebuah industri (penerbitan dan industri lain). Apa saja? Kita lihat, yuk!
6 Jenis Pekerjaan dalam Industri Penerbitan Buku
1. Sekretaris
Tugas sekretaris di penerbitan buku relatif sama dengan sekretaris di industri pada umumnya: mengurus surat masuk dan keluar, melakukan kegiatan administratif, membuat catatan meeting redaksi, dan seterusnya.
Yang membedakan dengan industri lain adalah tugasnya mengurus surat kerja sama penerbitan buku antara penulis dengan penerbit. Terkadang, di beberapa penerbit, sekretaris juga bertugas mengarsip naskah-naskah masuk, baik yang dikirim melalui email maupun printed out. Namun, di penerbitan yang lain tugas ini menjadi tanggung jawab editor akuisisi.
Sekretaris bertanggung jawab secara langsung kepada pimpinan perusahaan.
2. Keuangan
Tugasnya sama dengan bagian keuangan pada umumnya; mengatur arus kas, membuat laporan penjualan, mengatur gaji karyawan, dan seterusnya.
Tentu saja yang membedakannya dengan industri lain dalam industri penerbitan buku ini adalah tugasnya menghitung dan membayar royalti penulis.
3. Personalia
Bagian ini juga relatif sama dengan industri lain: mengurus karyawan, dari mulai absensi, hak cuti, memberikan surat peringatan, dan seterusnya.
4. Pemasaran (Marketing)
Sama halnya dengan marketing di industri lain, tugas marketing di industri penerbitan adalah memasarkan barang (dalam hal ini buku) agar lebih banyak diketahui orang, kemudian dibeli.
Di sebuah penerbitan, marketing biasanya juga punya “suara”, apakah sebuah buku layak terbit atau tidak, disesuaikan dengan selera pasar ataupun target marketnya. Dalam hal ini, editor akuisisi biasanya akan presentasi tentang sebuah naskah yang menurutnya layak terbit di depan bagian lain, termasuk bagian marketing.
Di zaman serba digital seperti ini, tentunya tugas marketing juga semakin beragam, misalnya: membuat rencana promo buku di sosial media, merencanakan program-program yang dijalankan online, dan lain-lain.
5. Produksi
Bagian produksi biasanya dipimpin oleh seorang yang disebut kepala produksi, dia bertanggung jawab penuh pada jadwal cetak buku serta hasil cetakannya (apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum).
Kepala produksi akan menjadi quality control atas hasil cetakan buku-buku penerbitannya. Bagian produksi juga biasanya jadi satu dengan artistik yang bertugas membuat cover dan atau me-layout naskah.
Jika penerbitan tersebut punya mesin cetak sendiri, kepala produksi biasanya juga bertugas memimpin pegawai-pegawai di percetakan.
6. Distribusi
Dalam industri penerbitan buku, bagian ini bertugas mendistribusikan buku-buku yang sudah selesai dicetak. Dia akan berhubungan dengan toko-toko buku konvensional dan juga toko buku online.
Dia juga bertugas memastikan bahwa stok buku di gudang penerbit cukup aman sehingga tidak kehabisan stok jika ada toko yang melakukanrepeat order. Jika stok buku sudah mulai sedikit, dia harus melaporkan kepada kepala produksi agar dipertimbangkan untuk segera cetak ulang.
Sebaliknya, jika buku di gudang terlalu banyak, dia akan berdiskusi dengan bagian marketing untuk membuat event-event tertentu agar stok buku cepat berkurang.
Yup, itulah enam bagian di industri penerbitan buku yang tugas dan fungsinya hampir sama dengan industri lainnya.
Dalam sebuah penerbit yang sudah besar, keenam bagian tersebut punya sub-bagian lagi, misalnya Kepala Bagian Keuangan yang membawahi: penjualan, pembelian, accounting, dan lain-lain. Ataupun Manajer Marketing yang membawahi: promosi, sales, digital marketer, dan lain-lain. Ada juga penerbit yang menambahkan bagian artistik menjadi sebuah departemen sendiri. Namun, di beberapa penerbit bagian artistik juga terkadang masuk dalam bagian redaksional.
Nah, masih ada satu bagian yang paling membedakan industri penerbitan buku dengan industri lain, yaitu: REDAKSI. Bagian ini akan kita bahas di artikel selanjutnya ya.
Jadi, kalau kamu memang sudah memiliki niat bekerja di industri penerbitan buku, mungkin ada baiknya mulai sekarang kamu mempersiapkan diri. Kira-kira apa yang bisa kamu lakukan agar pekerjaan impian di industri buku bisa kamu raih?
Jangan lupa follow akun Instagram Stiletto Book agar nggak ketinggalan update dan info buku terbaru.
Semoga bermanfaat ya. (Herlina P. Dewi)