Pengin Cepat Hamil Tapi Belum Isi Juga? 3 Cara Agar Tetap Bahagia

No Comments

Sudah pengin cepat hamil dan punya anak, tapi belum dikasih juga. Apakah patut bersedih? Tidak, tapi berikhtiar, iya! Tetap semangat, jangan sampai stres hingga mengganggu program kehamilan Anda.

Karena, siapa sih yang nggak pengin cepat hamil? Barangkali hanya segelintir. Sudah menikah bertahun-tahun, tapi masih belum juga dipercayai anugerah terbesar itu. Apalagi kalau kemudian banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh orang-orang yang sebenarnya menaruh perhatian tapi justru malah bikin kita makin stres.

“Sudah hamil belum? Belum isi juga? Jangan terlalu lama menunda lo. Ntar kebablasan, nggak dikasih beneran.”

Ugh. Rasanya kayak panah yang dilepas menembus ke hati kan ya, kalau Anda sampai mendengar perkataan seperti itu yang dilontarkan pada Anda yang belum juga dikaruniai keturunan hingga beberapa tahun pernikahan telah dijalani?

Hmmm … ada senyum kecut yang kemudian menghias bibir pasti ya? Yang diikuti juga dengan hati yang menangis?

Awww. Jangan bersedih. Memang wajar sekali jika Anda merasakan semua emosi negatif itu jika sampai ada yang “tega” bertanya demikian. Sudah pengin cepat hamil, sudah melakukan berbagai cara juga. Tapi gimana dong, kalau belum dikasih juga? Tanpa harus ditambah dengan komentar-komentar dan pertanyaan-pertanyaan itu pun, sebenarnya Anda sudah cukup tertekan kan?

Apalagi kalau suami sudah mulai melontarkan kata-kata seperti, “Duh, lucunya bayi itu. Gemes banget liatnya.”

Hiks! Jleb jleb deh rasanya. Padahal juga sudah periksa ke dokter, and everything is fine.

Padahal, kecemasan seperti ini bisa membuat hidup Anda yang pengin cepat hamil akan semakin tertekan. Dan, jika tertekan, peluang Anda untuk mendapatkan keturunan juga semakin tipis.

Apa yang harus kita lakukan, ya?

3 Hal yang harus dilakukan oleh Anda yang pengin cepat hamil agar tetap berbahagia saat menanti saat itu tiba

1. Tengok kembali tujuan pernikahan

6 Hal Mengenai Masa Subur yang Harus Diketahui untuk Mempercepat Kehamilan

Setiap pernikahan mempunyai tujuan. Tujuan menikah satu pasangan pastinya berbeda dengan pasangan yang lain. Ada memang pasangan suami istri yang pengin cepat hamil dan mendapatkan anak sesegera mungkin. Mereka yang menganggap memiliki keturunan merupakan salah satu tujuan utama menikah.

Tapi ada juga yang tidak.

Masalah tujuan pernikahan memang sebaiknya sudah harus dibicarakan secara matang bahkan sebelum kita menikah. Jika memang keturunan merupakan tujuannya, bicarakan apakah ingin segera punya anak ataukah menunda dulu. Dengan begini, baik suami maupun istri sudah siap jika ada permasalahan seperti ini terjadi.

Jika memang pengin cepat hamil sejak awal menikah, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan sekalian ke dokter. Hasil pemeriksaannya bisa dijadikan bahan pertimbangan. Jikalau memang tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka belum terlambat kan? Well, sudah pasti akan melukai banyak pihak sih. Tapi, ketimbang terlambat kan?

Yah, menurut beberapa terapis pernikahan, keturunan memang sebaiknya jangan dijadikan sebagai tujuan utama menikah. Pastinya akan jauh lebih baik kalau pernikahan dilakukan untuk saling membahagiakan satu sama lain, dengan menerima segala kelebihan dan kekurangannya.

So, mari tengok lagi tujuan pernikahan, jika masalah mengenai keturunan ini masih mencemaskan Anda. Saatnya untuk berbicara dari hati ke hati kembali dengan suami. Temukan waktu yang cocok ya!

2. Jalin hubungan yang lebih intim

Ketidakhadiran momongan padahal sudah pengin cepat hamil memang kerap menimbulkan perasaan takut ditinggalkan, terutama bagi perempuan.

Well, sebaiknya buang jauh-jauh kecemasan dan kekhawatiran itu karena akan menimbulkan rasa curiga dan prasangka buruk pada suami. Jika dibiarkan, hal ini bisa memicu konflik rumah tangga yang berkepanjangan. Nggak mau hal itu terjadi kan?

Belum hadirnya momongan justru bisa Anda manfaatkan bersama suami untuk menghabiskan waktu berdua. Gunakanlah waktu ‘pacaran’ ini sebagai kesempatan untuk lebih intim dan hangat satu sama lain. Lakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan berdua, agar cinta semakin terpupuk dan rasa bosan semakin terkikis.

Apa saja kegiatannya? Macam-macam!

Cara paling sederhana adalah dengan mengenang saat-saat pacaran sebelum menikah. Jika memungkinkan, lakukanlah perjalanan berdua sesering mungkin ke mana saja. Baik juga kalau Anda dan suami bernostalgia, kembali menyusuri tempat-tempat yang dulu dikunjungi saat masih pacaran. Ah, membahagiakan banget kan?

3. Open your mind, dan maklumilah orang lain

Pengin Cepat Hamil Tapi Belum Isi Juga? 3 Cara Agar Tetap Bahagia

Dengan terus menjaga keharmonisan dengan suami, kesedihan karena belum hadirnya momongan padahal sudah pengin cepat hamil bisa agak diminimalkan. Sekarang yang menjadi PR adalah pertanyaan-pertanyaan dan komentar-komentar orang lain yang tak ayal akan selalu dilontarkan pada kita.

Sebenarnya, kita juga nggak perlu sampai menarik diri dari pergaulan saking malasnya mendapat pertanyaan menyebalkan semacam “kapan hamil?” ini. Alangkah ruginya jika kita sampai mengorbankan kebutuhan sosial kita hanya karena pertanyaan bodoh seperti itu.

Menutup diri justru akan membawa kerugian pada diri sendiri. Setiap orang pada dasarnya perlu dan ingin berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya. Kalau kita terus nggak mau gaul lagi, kita akan semakin tertekan dan stres. Nggak baik bagi kesehatan, baik fisik dan mental, apalagi kalau Anda pengin cepat hamil.

Iya sih, nyeseknya itu ya, kalau ditanya melulu. Banyak juga yang merasa terganggu, karena masalah anak itu adalah hak setiap rumah tangga. Privacy-lah, istilahnya. Tapi ya, kita kan nggak bisa menghindar terus. Pada dasarnya setiap orang pasti akan menanyakannya.

Yang perlu untuk selalu Anda ingat, bahwa Anda juga tidak berkewajiban untuk selalu menjawabnya kok!

It’s ok jika Anda memilih untuk tidak bercerita mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Namun, nggak perlu juga sampai emosi saat menanggapinya. Santai saja. Kalau perlu, bawa deh ke arah canda atau joke.

Perlu Anda ingat juga, bahwa bertanya itu merupakan salah satu cara orang untuk bertegur sapa. Termasuk di dalamnya adalah bertanya mengenai momongan. So, yang perlu kita lakukan adalah mengubah pola pikir. Jangan menganggap pertanyaan ini sebagai gangguan. Siapkan mental setiap kali akan berjumpa dengan orang, bahwa pertanyaan ini pasti akan terlontar.

Kalau keluarga yang bertanya, gimana?

Jika keluarga terdekat (misalnya orang tua, mertua, kakak atau adik kandung) ikut penasaran dengan apa yang terjadi, sebaiknya Anda bercerita saja akan kondisi sebenarnya. Bahwa Anda sebenarnya pengin cepat hamil, namun ada kendala yang terjadi (jika memang ada). Jika tidak pun, katakanlah apa adanya. Biasanya sih dengan menceritakan dengan jujur, mereka justru akan suportif. Kalau keluarga yang lain? Itu kembali pada Anda. Anda yang tahu siapa yang bisa diberi tahu, siapa yang nggak perlu.

Nah, itu dia 3 cara mengatasi kegalauan, karena belum juga dianugerahi momongan padahal sudah pengin cepat hamil.

Lengkapi hari-hari program hamil Anda juga dengan buku yang berkualitas, yang membahas topik seputar program kehamilan. Salah satunya adalah Panduan Cepat Mendapatkan Buah Hati ini.

Panduan Cepat Mendapatkan Buah Hati
Buku Panduan Cepat Mendapatkan Buah Hati, oleh Yulinda Puspita

Ada banyak sekali pengetahuan dan tip seputar reproduksi dan kehamilan yang bisa Anda dapatkan dari buku ini, di antaranya cara mengenali masa subur, faktor penghambat kehamilan serta solusinya, tip agar tetap harmonis, dan lain sebagainya.

Anda bisa mendapatkan buku ini dengan memesannya melalui marketplace–Tokopedia dan Shopee. Atau bisa juga langsung memesannya langsung ke Stiletto Book dengan mengirimkan pesan WhatsApp. Mudah, bukan?

Yang perlu Anda ingat adalah bahwa selalu ada kemungkinan untuk mempunyai momongan kapan pun. Jangan putus asa ya. Teruslah berusaha, berdoa dan yakin pada kuasa Tuhan. Mungkin Anda juga perlu untuk memikirkan alternatif lain untuk mendapatkan momongan.

Pokoknya jangan pernah berhenti berusaha ya! Tetap semangat!

Your Thoughts